Rabu, 20 April 2011

Toweran Diterjang Banjir Luapan

Fri, Mar 11th 2011, 10:24


Seorang warga memperhatikan air yang meluap hingga merendam salah satu meunasah di Kampung Toweren Musara, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah Rabu (9/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian itu sekitar sepuluh rumah terendam banjir bandang dan enam Kepala Keluarga sempat diungsikan.SERAMBI/MAHYADI

TAKENGON - Wilayah dataran tinggi Gayo, tepatnya kawasan Toweran, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah disapu banjir akibat meluapnya beberapa aliran sungai di kawasan itu. Musibah itu memunculkan panik massal, dan menurut data setidaknya ada sembilan rumah di Toweran Musara dan Toweran Uken yang terendam.

Banjir luapan itu diakibatkan hujan deras sepanjang Rabu (9/3) petang disusul banjir yang menerjang secara tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB. Ada enam kepala keluarga sempat diungsikan.

Selain merendam rumah, areal persawahan ikut tersapu menyebabkan tanaman pertanian masyarakat rusak. Dua rumah ibadah dan satu pabrik penggilingan padi juga terkena imbasnya. Bahkan ruas jalan Takengon-Bintang sempat tergenang.

Menjelang tengah malam air muluai surut bersamaan dengan meredanya hujan. Namun hingga kemarin masyarakat masih was-was karena banjir susulan bisa saja terjadi sewaktu-waktu karena hujan yang masih lebat di pegunungan.

Kepala Kampung Toweren Musara, Akmal didampingi sekdes-nya kepada Serambi mengatakan, sebanyak sembilan rumah dengan jumlah 12 KK terendam banjir dan sekitar enam KK di antaranya terpaksa di ungsikan ke gedung PAUD di Kampung Toweren Uken. “Ini musibah rutin setiap kali hujan lebat,” kata Akmal.

Menurut Akmal, kawasan itu rawan banjir karena sungai yang melintasi Toweran Musara dan Toweran Uken belum dibangun tanggul pengaman. Camat Lut Tawar, Subhandy, mengatakan, hingga kemarin tidak ditemukan kerusakan parah akibat banjir luapan itu. Pemkab Aceh Tengah telah menyalurkan bantuan masa panik. Para korban yang sempat mengungsi sudah kembali dan membersihkan rumah yang sempat terendam sambil mengumpulkan barang-barang yang terpaksa dipindahkan ke tempat aman.

Menurutnya, penanggulangan bencana serupa adalah pembangunan pembangunan tanggul sungai namun sebelum langkah itu direalisasikan masyarakat diimbau bergotong-royong membersihkan aliran sungai agar aliran air menjadi lancar.(c35)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar