Rabu, 22 Juni 2011

Banjir Bandang dan Longsor Landa Aceh Tengah

* Belasan Rumah Rusak, Puluhan KK Mengungsi
Thu, Apr 28th 2011, 09:28


Salah satu rumah warga di Kampung Uning Penggantungen, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (27/4) sore, sekitar pukul 16.30 WIB, rusak diterjang banjir bandang. Meski tidak menelan korban jiwa namun beberapa rumah warga rusak digerus air bah. SERAMBI/MAHYADI

TAKENGON - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Aceh Tengah sepanjang Rabu (27/4) menimbulkan musibah banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun belasan rumah rusak dihantam banjir dan puluhan keluarga harus mengungsi. Akses ke sejumlah daerah juga terputus karena longsor.

Informasi yang diterima Serambi, banjir bandang sore kemarin terjadi di Kampung Uning Penggantungen, Kecamatan Bies dan Kampung Burni Bius, Kecamatan Silih Nara. Beberapa rumah warga dilaporkan rusak disapu banjir dan belasan kepala keluarga (KK) terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Ada sekitar 20 kepala keluarga yang sudah terdata rumahnya terkena imbas banjir bandang. Namun saat ini kami belum bisa memastikan berapa rumah yang rusak parah karena kondisinya sudah malam dan gelap,” kata Keucik Uning Penggantungen, Abdul Wahab, kepada Serambi di lokasi kejadian tadi malam.

Menurut Abdul Wahab, saat musibah banjir bandang terjadi, kondisi cuaca di Kampung Uning Penggantungen belum diguyur hujan. Namun air parit yang melintasi perumahan warga tibatiba meluap dan semakin membesar hingga menyapu bagian dapur beberapa rumah warga. “Sekitar dua jam, baru air mulai menyusut tetapi telah duluan merusak beberapa rumah warga,” ucapnya.

Sementara banjir bandang di Kampung Burni Bius, Kecamatan Silih Nara, terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sebuah rumah milik Gusnandar, hancur rata dengan tanah dihantam bebatuan yang dibawa luapan air bah. Sementara itu sekitar 15 KK lainnya diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Sampai dengan saat ini yang masih terpantau, baru satu rumah warga yang rusak dihantam banjir bandang dan dua diantara rusak ringan. Tapi untuk kepastiannya besok baru bisa diketahui secara pasti,” kata Muzakir MD, warga Kampung Burni Bius yang menghubungi Serambi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Syahrial Afri SH MM, ketika dihubungi mengatakan, musibah banjir bandang tersebut terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tengah sepanjang sore kemarin.

Selain banjir, pada waktu yang bersamaan, juga terjadi musibah tanah longsor hingga menyebabkan ruas jalan alternatif TakengonMeulaboh, tepatnya di Kampung Genting Gerbang, Kecamatan Silih Nara, putus total karena tertimbun reruntuhan longsor. Longsor juga terjadi di Kampung Atu Gajah, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, hingga menutup ruas jalan Takengon menuju Arul Kumer Kecamatan Silih Nara.

Meski tidak ada korban jiwa dalam rangkaian kejadian bencana alam itu, namun salah seorang warga Kampung Atu Gajah, Kecamatan Bebesen, harus mendapat perawatan karena sempat terkena imbas tanah longsor.

“Untuk musibah banjir bandang di Uning Penggantungen, langsung kita berikan bantuan pascakejadian, dan juga telah dikerahkan alat berat untuk menyingkirkan tumpukan tanah longsor di jalan,” sebut Syahrial Afri yang tadi malam mengaku sedang berada di Kampung Burni Bius.(c35)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar