Rabu, 01 Juni 2011

YLI Tanami Lahan Kritis di Celala

Sat, Apr 2nd 2011, 09:24

TAKENGON - Yayasan Leuser International yang dibantu oleh New Zealand (YLI-NZAID) melakukan penanaman pohon (penghijauan) pada 32 hektare lahan kritis di Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Penanaman pohon pada lahan kritis itu melibatkan empat kelompok tani hutan di kawasan tersebut, sementara penanaman dipusatkan pada lahan-lahan kritis yang dimiliki oleh penduduk setempat.

Project Leader YLI-NZAID, Dr Syahrul, kepada Serambi Jumat (1/4) mengatakan, penghijauan di Aceh Tengah dan Bener Meriah itu adalah bagian dari program perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Aceh. Khusus di Kecamatan Celala, sebanyak 32 hektare lahan kritis di daerah pergunungan dekat perkampungan penduduk ditanami berbagai jenis tanaman. Dua jenis tanaman yang ditanama masing-masing tanaman ekologi seperti Mahoni, Sengon dan Mindi, sementara tanaman bernilai ekonomi seperti durian, coklat dan alpokat.

Disamping dua jenis tanaman itu, sebut Syahrul, di sela-sela tanaman kayu tersebut juga ditanami tanaman tumpang sari seperti kacang-kacangan, cabe dan tomat. Menurut Syahrul, semua bibit tanaman penghijauan dan tanaman tumpang sari diberikan oleh YLI-NZAID dan dalam pelaksanaan di lapangan, para kelompok tani didampingi oleh tenaga teknis yang datang memberikan penyuluhan ke kepada kelompok tani dan diadakan pertemuan dengan kelompok tani secara rutin.

Selain memberikan bantuan bibit tanaman penghijauan, YLI-NZAID juga memberikan dana simpan pinjam dalam bentuk mikro kredit bagi beberapa kelompok ibu-ibu di kawasan itu. Program Agroforestry itu juga melibatkan 13 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Aceh Tengah serta camat setempat.

Dikatakan Syahrul, program perlindungan DAS di Provinsi Aceh meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah yang akan melakukan penghijauan pada 450 hektar lahan kritis pada dua kabupaten itu yakni 250 hektar lahan kritis di Kabupaten Aceh Tengah dan 200 hektar lahan di Kabupaten Bener Meriah. Konsultan NZAID untuk Program Perlindungan DAS di Aceh, George Kuru juga membantau proses penghijauan pada dua daerah itu.(min)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar