Senin, 15 Agustus 2011

Hutan Aceh Tengah musnah jadi Arang

FRIDAY, 05 AUGUST 2011 18:19

TAKENGON - Kebakaran hutan di Aceh Tengah, belum berakhir, setelah sebelumnya amukan api menghanguskan pohon pinus di sebagian pegunungan (bur) pingiran Laut Tawar dan Kecamatan Pegasing serta Bies. Kini giliran bur di Kecamatan Celala di serang api. Diperkirakan puluhan hektar kayu hutan lindung di sana musnah menjadi arang.

Lokasi kebakaran hutan terjadi dipinggiran jalan utama dari dan ke menuju Kabupaten Nagan Raya, tepat di antara Kampung Paya Kolak hingga mendekati Tanoh Depet.

Namun titik kebakaran juga mulai terlihat sejak perkampungan berdekatan dengan ibukota kabupaten di Aceh Tengah, seperti mulai dari Kampung Kuyun menuju Kecamatan Celala hingga Tanoh Depet. Sulutan api terlihat di beberapa titik di sepanjang jalan tersebut.

Kendati kebakaran sebagian hutan lindung yang berdekatan dengan perkebunan kopi warga disana telah padam. Namun kepulan asap sisa kebakaran masih terlihat. Ada juga terlihat sulutan api baru yang sedang melahap kayu hutan disana.

Beberapa warga di daerah yang berjarak sekitar 40 kilometer ke arah selatan dari ibukota kabupaten ini engan bercerita terkait terjadinya kebakaran hutan di daerah itu. “Saya nggak tahu, coba tanya orang lain saja. Kenapa dan kapan api mulai menyulut hutan,” ucap seorang warga, tadi sore.

Camat Celala Mursalin, untuk mengatasi menjalarnya jilatan api, pihaknya masih mengalami kekurangan personil. ”Kami masih kekurangan petugas baik upes atau pun Polhut dari Dinas Kehutanan Aceh Tengah, sementara hutan cukup luas disini,” katanya.

Sebelumnya, Kadis Kehutanan Aceh Tengah, Syahrial, menyebutkan akhir Juli hingga awal Ramadhan ini di Takengen Aceh Tengah telah terjadi kebakaran hutan pinus seperti di bur Nosar, bur Toweren, bur Gayo, dan bur Gajah di bur iringan Pegasing. Diperkirakan amukan api menghabiskan seluas 200 hektar.

“Kami telah menurunkan personil baik upes, Polhut di bantu masyarakat, TNI dan armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Hali ini kami lakukan supaya amukan api tidak merambat ke daerah lokasi lain,” kata Syahrial.

Sumber Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar