Senin, 15 Agustus 2011

Hutan Pinus Aceh Tengah Punah

WEDNESDAY, 03 AUGUST 2011 16:48

TAKENGON - Amukan si jago merah bagai tak mau reda melahap lahan hutan pinus di sebagian tempat di pegunungan Aceh Tengah. Lagi, seluas 25 hektar pinus raib menjadi arang di Bur Nosar, kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.

Sebelumnya pada Juli lalu, api telah menghanguskan 100 hektar hutan lindung di Bur (gunung) Gayo dan Bur Toweren. Namun berselang beberapa hari, amukan api yang sempat padam di Bur Gajah, kemudian kembali berkobar meratakan 67 hektar lahan pinus hasil budidaya warga di Pegasing.

Dari informasi yang dihimpun, warga kampung Nosar, menyebutkan sulutan api mulai terlihat sejak Jumat (29/7). Namun mereka mengaku tidak mengetahui dari mana sumber api.

“Ya, sudah beberpa hari ini kebakaran terjadi, kendati api telah padam. Namun seperti yang kita lihat, kepulan asap masih mewarnai daerah ini hingga sampai di perkampungan sebelah,” kata Anas, warga setempat, tadi sore.

Kadis Kehutanan Aceh Tengah, Syahrial, menyebutkan akibat kebakaran hutan, sebanyak 25 hektar pinus telah musnah di Nosar.

“Ya, kebakaran hutan pinus terjadi bertubi-tubi dari Juli hingga awal Ramadhan. Dampaknya bukan saja hutan menjadi tandus. Namun, berbagai hewan, dan biota yang ada di dalamnya di perkirakan telah musnah,” ujar Syahrial.

Menurutnya, hutan pinus yang berada di rendengan gunung yang ada di dekat Danau Laut Tawar ini, semula selain menjadi daerah tangkapan air juga berfungsi menahan reruntuhan batu dari atas gunung.

“Hutan pinus juga merupakan sumber utama penyedia pupuk alami yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Karena selama ini di sekitar wilayah pegunungan terdapat perkebunan dan lahan pertanian milik warga,”jelasnya.

Dikatakannya, dalam kebakaran di Nosar, petugas bersama masyarakat dan Koramil telah bahu-membahu memadamkan kobaran api agar tidak merambat ke daerah lain.

“Kendati gunung kebakar, namun sumber api di Nosar merupakan titik baru. ”Artinya, tidak ada kaitannya dengan kebakaran sebelumnya, yang terjadi di Bur Gayo dan Toweren. Kami perkirakan ada yang sengaja menyulut api, hal ini masih membutuhkan proses untuk membuktikan siapa pelakunya,” kata syahrial.

Dalam kejadian itu juga tambah Syahrial, ada sejumlah armada pemadam yang di terjunkan untuk mengamankan pemukiman warga. ”Untuk mencegah terjadinya hal tak terduga, kami menurunkan armada pemadam kebakaran. Karena rumah warga sebagian ada yang dekat dengan titik api. Syukurlah, sampai api di Bur Nosar padam, rumah warga tidak ada yeng terkena amukan,” katanya.

Sumber Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar